rss

history hollic club

About Me

Foto saya
Menyelesaikan pendidikannya di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang. Saat ini mengajar di SMPK Kolese Santo Yusup 1 Malang sebagai guru sejarah. Di samping mengajar juga aktif dalam kegiatan photograpy.

Kamis, 27 Agustus 2009

Terbongkar Rencana Soviet Invasi ke Inggris


KOMPAS.com — Sebuah peta mengungkap rencana Soviet menggelar invasi ke Manchester. Peta yang dibuat 35 tahun lalu itu menunjukkan kota di Inggris sebagai target serangan sejumlah tank Soviet.

Uni Soviet mengindentifikasi kemungkinan tank T-72 Soviet menerobos Mancunian Way. Dalam peta itu juga, Soviet mewarnai target yang ditandai dengan kode di sekitar Manchester, termasuk lokasi nuklir dan penjara.

Chris Perkins, dosen geografi University of Manchester dan kurator ekshibisi tahunan Royal Geographical Society, mengungkap keberadaan peta tersebut. "Sungguh luar biasa keterangan rinci yang terdapat di dalam peta itu," katanya.

"Peta itu menunjukkan sejumlah jalan yang dikenal oleh sebagian besar warga Mancunian yang diyakini oleh Soviet dapat diterobos dengan tank, termasuk Washway Road, The Mancunian Way, dan Princess Road. Beberapa nama jalan bahkan dialihkan ke dalam bahasa Rusia, seperti Urmston, Salford, dan Stretford.

Pembuat peta ini menggunakan kumpulan data dari peta Ordance Survey, satelit, atlas jalan, dan aksi spionase selama 1974. Para pembuat itu juga menambahkan informasi rahasia, seperti penjara Strangeways dan lokasi riset nuklir Risley Moss.

Perkins menambahkan, militer Soviet mengumpulkan data peta tersebut dengan merekamnya dari udara, di antaranya dengan menggunakan pesawat intai dan pencitraan satelit. Data yang direkam dari udara itu untuk melengkapi informasi peta survei UK Ordnance dan petunjuk jalur perdagangan serta atlas yang telah dipublikasikan.

Peta ini sempat mendapatkan proteksi keamanan tingkat tinggi selama Perang Dingin. Namun, peta ini mulai dipublikasikan setelah runtuhnya Uni Soviet.

"Setelah dinyatakan tidak masuk klasifikasi dokumen khusus oleh Rusia, peta tersebut beredar di pasar internasional," kata Perkins. Peta ini diperagakan di konferensi tahunan Royal Geographical Society pekan ini dan selanjutnya disimpan di John Rylands Library hingga Januari tahun depan.

Minggu, 23 Agustus 2009

Ice Age 3: Meriah Meski Tak Pas dengan Sejarah


DI masa liburan sekolah, tak ada salahnya mengajak si kecil menikmati film di bioskop. Satu kisah yang banyak dinanti-nanti adalah sekuel terbaru dari Ice Age, yaitu Dawn of The Dinosaurs. Ice Age seri ketiga ini masih menampilkan karakter Manny mammoth (Ray Romano), Diego sang harimau bertaring panjang (Dennis Leary) dan kukang Sid (John Leguizamo).

Duet sutradara Carlos Saldanha dan Michael Thermeier juga memunculkan karakter dinosaurus di fabel tersebut. Kehadiran dinosaurus dalam fabel di masa es sempat menuai kontroversi di Amerika Serikat (AS) sana. Mengingat, dinosaurus darat dipercaya sudah punah menjelang abad es datang, 65 juta tahun lalu.

Berbeda dengan dua film pendahulunya, Dawn of The Dinosaurs hadir dalam teknologi tiga dimensi (3D). Penonton akan menyaksikan adegan yang lebih hidup, jika menyaksikan film ini dengan kacamata khusus.

Namun kritikus menilai, teknologi 3D sebenarnya tidak perlu. Karena gerak animasi Ice Age 3 halus. Nyaris tak ada bedanya dengan 3D.

Meski ide ceritanya kontroversi, namun Ice Age 3 mampu menyedot perhatian publik di AS. Di awal Juli ini, kisah Manny cs langsung menempati posisi jawara di box office pekan ini dengan perolehan senilai US$ 13,8 juta. Ice Age 3 mampu menggeser Transformer 2 yang mengantongi uang US$ 10,9 juta di pekan ini.

Kritikus film Roger Ebert menilai, Ice Age 3 lebih baik dibandingkan dengan dua prekuel sebelumnya. Tapi kebanyakan kritikus menilai, Ice Age dua seri pertama menampilkan lebih banyak pesan moral.

Film pertama, misalnya, membawa pesan soal pentingnya keluarga dan harmoni dengan alam. Sementara film kedua dipuji karena menggemakan isyu pemanasan global.

Namun banyak kritikus mengakui, Ice Age 3 lebih menghibur dibanding dua seri terdahulu.http://weekend.kontan.co.id/index.php/read/xml/resensi/2965/ice-age-3-meriah-meski-tak-pas-dengan-sejarah

Perang Berhenti, "Jurassic Park" Terungkap di Angola


Sabtu, 22 Agustus 2009 | 13:55 WIB

LUANDA, KOMPAS.com — Angola dikenal karena minyak dan berliannya. Namun, para pemburu dinosaurus meyakini bahwa negara itu menyimpan banyak fosil langka—beberapa bahkan menyembul dari permukaan tanah—dan menunggu untuk digali.

"Angola menyimpan museum di dalam tanahnya," ujar Louis Jacobs, peneliti fosil dari Southern Methodist University di Dallas, Texas. "Namun, peperangan telah menghalangi penelitian di sana. Kini setelah perang usai, tampak bahwa banyak sekali yang bisa ditemukan."

Adapun laporan pertama mengenai adanya fosil dinosaurus di Angola muncul tahun 1960-an. Namun, perang kemerdekaan melawan Portugis yang diikuti perang saudara selama tiga dekade telah membuat tanah negara itu dipenuhi ranjau. Akibatnya, para peneliti kesulitan melakukan penggalian.

Setelah perang usai tahun 2002, para peneliti baru bisa mengungkap masa lalu tanah itu. Temuan terbesar terjadi tahun 2005 saat Octavio Mateus dari New Lisbon University mendapati lima tulang dari kaki kiri depan seekor dinosaurus sauropoda di pesisir Iembe.

Sejak itu, banyak tengkorak dan tulang belulang binatang purba ditemukan. Mulai dari kura-kura, hiu, sampai plesiosaurus dan mosasaurus yang sebenarnya lebih dekat kekerabatannya dengan ular dibanding dinosaurus.

Salah satu mosasaurus yang ditemukan kemudian dinamai Angolasaurus.

Menurut Mateus, temuan-temuan itu baru permulaan saja. "Kami yakin ada banyak sekali fosil dinosaurus yang bisa ditemukan. Kami hanya butuh fasilitas untuk menggalinya."

"Angola memiliki harta karun berupa fosil yang luar biasa. Beberapa daerah merupakan lokasi fosil terbaik di dunia karena kami terus menemukan jenis hewan baru," lanjutnya.

Para peneliti berharap, fosil-fosil di Angola bisa membantu mereka dalam mempelajari bagaimana benua-benua bergeser. "Dari fosil, kita bisa mengetahui perpindahan hewan-hewan dan kapan mereka tidak lagi bisa menyeberangi benua-benua itu."

Senin, 17 Agustus 2009

"Tips Menghadapi Ulangan Sejarah"

Pernahkah kamu menghadapi tumpukan bab sejarah yang harus segara dibaca karena akan ulangan ? Padahal pada waktu itu kamu juga akan menghadapi ulangan-ulangan pelajaran lain? Pasti tak jarang membuat panik dan stres berat. Padahal untuk sukses dalam ulangan sejarah caranya cuma ada dua yaitu MEMBACA DAN MEMBACA !!!!!

Ada tips yang bisa kalian latih supaya kalian bisa memiliki kemampuan membaca yang lebih cepat. Tapi sebelumnya kalian harus tau dulu kebiasaan membaca yang salah dan bikin lama !

1. Membaca dengan bersuara (terlalu lama karena membaca secara detail)
2. Membaca dengan menunjuk tulisan (terlalu lama karena membaca secara detail)
3. Mata tidak tertuju pada tulisan
4. Mangulang bacaan yang sudah pernah dibaca

Tahukah kamu mata kita memiliki kemampuan merekam yang luar biasa? Selain melihat, mata kita secara otomatis akan merekam apa yang dilihatnya. Indra kita satu ini, lebih canggih dari pada handycamp manapun yang pernah di buat. Hard discnya (tempat menyimpan) sangat besar yaitu OTAK kita !!!!

Mengapa sering kali kita tidak bisa mengingat apa yang sudah kita baca? Hal disebabkan cara membaca kita adalah salah. Saat kita belajar membaca, kita biasa diajarkan untuk mengeja. Padahal dengan mengeja kita memperlampat proses penyerapan informasi dari tulisan tersebut.

Otak melalui mata kita juga memiliki daya analisa simbol yang cepat dan akurat (sperti liputan 6 SCTV aja ....). Sama halnya kalau kalian lagi jalan-jalan di Mall, pasti kalian langsung dapat membedakan dimana tempat toilet cowok dan cewek dengan melihat simbolnya. Cara kerja otak demikian ini bisa kita praktekan dalam membaca dengan melihat tulisan sebagai simbol dan bukaan ejaan yang menghabiskan waktu.

Solusinya adalah membaca tulisan itu sebagai simbol-simbol bukan sebuah ejaan. Contohnya, "BOLA" arti simbolnya adalah benda bulat yang biasa ditendang. Apabila kita mengeja BO - LA = BOLA maka kita akan berkonsentrasi pada huruf-huruf baru mengartikannya. Jadi mengeja kata atau kalimat memperlambat pemahaman terhadap tulisan.

Setelah memahami tulisan sebagai simbol. Langkah berikutnya adalah MENGHINDARI MEMBACA SECARA DETAIL dari sebuah kalimat atau paragrap. Lihat simbol-simbol yang memiliki arti penting saja. Kemudian hubungkan dan artikan simbol itu.
Secara sederhanya, membaca dengan cara melompat-lompat dengan hanya melihat simbol yang penting saja.

Untuk memahami isi bacaan secara menyeluruh diperlukan persiapan. Biasakan perhatikan terlebih dahulu JUDUL BACAAN, PEMBAGIANNYA (biasanya dalam bab atau poin), GAMBAR, BAGAN, HURUF TEBAL, MIRING, GARIS BAWAH, TANGGAL/TAHUN dan simbol-simbol lainya. kemudian bayangkan isi dari bacaan tersebut.

Setelah dapat membayangkan isi dari sebuah bacaan, langkah selanjutnya. yaitu perhatikan kalimat/paragraph cari simbol penting dalam dan kaitkan simbol tersebut. Mungkin pada awalnya agak sulit, kalian bisa latih dengan cari simbol pada kalimat dulu kemudian terjemahkan isi kalimat. Pada tahap selanjutnya kalian bisa latih dengan melihat paragrap, lihat simbol-simbol yang penting saja dan terjemahkan paragrap itu.

Untuk dapat melakukannya dengan sempurna di perlukan latihan yang terus menerus untuk membuat kebiasaan baru. SEMOGA BERMANFAAT dan MENINGKATKAN NILAI ULANGAN SEJARAH KALIAN DAN PELAJARAN LAINNYA. TETAP BERSEMANGAT !!!!!!

proklamasi

Pterosaurus adalah Penerbang Andal


Minggu, 9 Agustus 2009 | 12:58 WIB

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Sebuah fosil Pterosaurus—cikal bakal vertebrata penerbang pertama—yang ditemukan di China memiliki bentuk sayap yang unik dan rumit yang memungkinkan hewan purba ini terbang dan mengontrol penuh sayapnya seperti burung.

Temuan tim peneliti dari Brasil, Jerman, China, dan Inggris ini mendukung teori bahwa reptil penguasa langit yang pernah hidup 220 miliar tahun lalu itu bukan sekadar melayang, namun mampu terbang.

Menggunakan teknik pencahayaan sinar ultraviolet canggih, para peneliti berhasil melihat detail jaringan pada sayap fosil yang ditemukan di pedalaman Mongolia itu. Mereka kemudian mengambil kesimpulan bahwa hewan yang juga dikenal sebagai pterodactyl itu mampu mengendalikan sayapnya.

Alexander Kellner, paleontolog Museum Nasional Brasil di Rio De Janeiro, mengatakan, mereka menemukan rambut mirip otot yang berbeda dari hewan mana pun di tubuh dan bagian sayap makhluk ini. Jaringan tersebut diduga membantu pterosaurus mengendalikan suhu tubuhnya dan menunjukkan bahwa mereka berdarah panas.

"Rambut ini berbeda dari bulu-bulu yang kami temukan pada mamalia dan memberi petunjuk bahwa mereka mampu mengatur suhu tubuh mereka sendiri sehingga termasuk kategori hewan berdarah panas," papar Alexander.

"Ini penting untuk mengetahui bagaimana fungsi organ-organ pterosaurus," tambahnya.

Penelitian menggunakan sinar ultraviolet menunjukkan adanya beberapa lapisan otot yang berfungsi mengontrol bagian sayap. Diperkirakan otot itulah yang menjadikan pterosaurus terbang lebih stabil dan lebih mampu mengontrol sayap saat terbang dibanding hewan terbang lain.

Pterosaurus yang jenisnya beragam mulai dari penerbang ukuran kecil hingga sangat besar telah punah sekitar 65 juta tahun lalu bersama punahnya dinosaurus.

Selasa, 11 Agustus 2009

Puluhan Arca Zaman Megalitikum Raib


POSO, KOMPAS.com - Sedikitnya 60 dari sekitar 1.000 arca peninggalan zaman megalitikum di enam kecamatan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, hilang. Pelaku diduga mencuri arca-arca itu saat konflik sosial melanda Poso tahun 1998-2006. Sebagian arca diduga berada di luar pulau, bahkan sudah ada yang dibeli kolektor asal Amerika Serikat dan Eropa.

Hal tersebut dikatakan Bupati Poso Piet Inkiriwang serta Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Poso Hendrik Tauro. Keduanya mengatakan hal itu secara terpisah di sela-sela Festival Danau Poso XII yang berlangsung di Tentena, 8-11 Agustus 2009.

Hendrik Tauro mengatakan, berdasarkan data sementara, diperkirakan lebih dari 60 arca hilang. Data terakhir Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebelum kerusuhan, jumlah arca berkisar 1.000 yang tersebar di desa-desa terpencil di Kecamatan Lore Utara, Lore Timur, Lore Selatan, Lore Barat, Lore Tengah, dan Lore Teore. Kecamatan-kecamatan tersebut berada di perbatasan Kabupaten Poso dan Donggala. Sebagian kecil lokasi arca atau situs sejarah ini berada di Taman Nasional Lore Lindu.

”Arca-arca ini baru kami ketahui hilang pada akhir 2008. Kami pernah mencoba melakukan investigasi dan diketahui sejumlah arca berada di Bali. Bahkan, dari informan di Bali kami memperoleh informasi bahwa sebuah arca dibeli seorang wisatawan asal Perancis dengan harga Rp 500 juta,” ujar Hendrik.

Menurut Hendrik, arca-arca yang tersebar di enam kecamatan di Poso adalah peninggalan zaman megalitikum atau zaman batu. Bentuk arca umumnya manusia, lesung, peralatan bertani, pemujaan, penguburan, hingga peralatan rumah tangga.

Dalam sejumlah penelitian, keberadaan arca ini dipercaya sebagai salah satu bukti keberadaan manusia pertama yang bermukim di Sulawesi Tengah, khususnya di Lembah Lore. Umunnya arca-arca ini berada dekat permukiman penduduk. Selain arca yang ada saat ini, diperkirakan masih banyak arca lain dengan berbagai bentuk dan bahan yang masih tertimbun di dalam tanah.

”Penyelidikan soal hilangnya arca ini masih terus dilakukan. Di sisi lain, kami terus memantau agar arca yang masih ada tidak hilang,” ungkap Hendrik Tauro.

Senin, 10 Agustus 2009

valkyrie

apa yang bisa kita pelajari dari film "Valkyrie"


Film ini bercerita tentang seorang kolonel Nazi bernama Stauffenberg (diperankan oleh Tom Cruise) yang tidak sepaham dengan faham Nazi yang diusung oleh Hitler. Dia menjadi tentara karena ingin berbakti pada negaranya. Stauffenberg berasal dari keluarga kaya di Jerman namun karena sifat nasionalismenya dia bergabung dengan militer negaranya dalam PD 2.
Film dibuka dengan adegan serangan sekutu terhadap camp Jerman di Afrika Utara, yang mengakibatkan cacatnya mata dan tangan kanan Stauffenberg yang harus diamputasi. Pulang ke Jerman Stauffenberg bergabung dengan koalisi militer dan sipil Jerman yang tidak sepaham dengan ideologi Nazi yang diusung oleh Hitler. Beberapa kali koalisi ini merencanakan pembunuhan terhadap Hitler namun selalu gagal. Hingga suatu saat Stauffenberg berhasil mendapatkan undangan rapat dengan Hitler pada saat Hitler akan bertemu dengan Mussolini. Stauffenberg menawarkan dirinya yang akan melakukan pengeboman langsung di bunker militer tempat pertemuan tersebut.
Rencana yang telah disusun mulanya berjalan mulus. Bom berhasil meledak namun kendala komunikasi yang merupakan bagian dari rencana pembunuhan tersebut menjadi plot penting dari hasil akhir “kudeta” ini. Apakah Hitler terbunuh pada pengeboman tanggal 20 juli tersebut? Tonton sendiri filmnya. Yang jelas sejarah mencatat bahwa Hitler mati karena bunuh diri.
Valkyrie sendiri adalah nama dari sebuah operasi yang menggerakkan tentara cadangan Jerman jika terjadi kekosongan kepemimpinan di Jerman pada saat PD 2. Stauffenberg memanipulasi operasi Valkyrie ini dengan “memfitnah” pasukan SS (semacam agen rahasianya Nazi) yang akan melakukan kudeta saat Hitler dikabarkan “mati”.
Yang juga menarik dari film ini adalah memberikan satu lagi contoh buat saya betapa tipis beda antara predikat “sang pengkhianat” dengan “sang pahlawan” dalam diri seseorang. Betapa sebutan pengkhianat atau pahlawan tersebut akan layak dan sah jika diberikan oleh pihak yang menang.
Stauffenberg sebagai seorang militer yang menentang Panglima Tertinggi militernya sekaligus kepala negaranya pada saat itu akan sangat mudah di cap sebagai seorang pengkhianat sehingga langsung dieksekusi mati. Namun sekarang oleh pemerintah Jerman Stauffenberg dinobatkan sebagai salah satu pahlawan perlawanan Jerman atas Nazi yang notabene adalah doktrin “resmi” Jerman sendiri pada waktu itu.
Saya membayangkan jika ada militer di Indonesia yang secara hati nurani kemanusiaannya merasa tidak sesuai dengan perintah atasannya (misalnya: pembumihangusan Timor Leste, Opsus Papua, Operasi GAM) kemudian tidak mau melaksanakan perintah tersebut, sebutan apakah yang pantas diberikan kepadanya? Saya tidak bicara dalam konsep penegakan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tapi bicara bagaimana cara melaksanakan operasi tersebut yang disinyalir terjadi pelanggaran HAM dan jatuhnya korban di pihak rakyat sipil.

Jumat, 07 Agustus 2009

Harta Karun "Indiana Jones" Terungkap di Gurun Gobi


Selasa, 4 Agustus 2009 | 11:06 WIB

ULAN BATOR, KOMPAS.com — Menggali harta karun terpendam di Gurun Gobi terdengar seperti adegan pembuka dari film Indiana Jones. Tapi tidak bagi Michael Eisenriegler, pria kelahiran Austria, karena baginya itu adalah petualangan hidup yang nyata.

Arkeologis amatir berusia 40 tahun ini berada di Gobi selama akhir minggu, membantu untuk menggali relik-relik Buddha yang telah terkubur selama lebih dari tujuh dekade di daerah terpencil Mongolia. Kurang dari satu jam, penggalian ini telah menemukan dua peti yang berisi harta karun yang tak ternilai, termasuk manuskrip langka, patung Buddha, dan pakaian.

Relik-relik ini dulu merupakan bagian kecil dari karya seni yang ada di kuil Khamaryn, 450 km di tenggara ibu kota Mongol, Ulan Bator. Kuil tersebut dijarah dan dihancurkan atas perintah dari pemerintah komunis pada tahun 1937, tetapi sebelumnya seorang biarawan bernama Tuduv berhasil menyembunyikan sebagian besar barang-barang suci tersebut.

Awalnya, sekitar 1.500 peti harta tersimpan di kuil. Tuduv berhasil menguburkan 64 peti. Sisanya telah dihancurkan. Setelah menyembunyikan peti-peti itu, Tuduv melarikan diri dari pembantaian dan menjadi pengelana.

Selama beberapa dekade dia mengawasi peti-peti tersebut sambil mempersiapkan cucunya untuk mengambil tanggung jawab mengurus harta itu. Tuduv menyimpan rahasia ini selama beberapa dekade sampai akhirnya mengungkapkan kisah ini kepada cucunya, Zundoi Altangerel.

Ketika kebebasan beragama mulai diizinkan seiring berakhirnya komunisme pada tahun 1990, Altangerel menggali sepertiga dari peti-peti tersebut dan menaruhnya dalam museum baru. Eisenriegler mengunjungi museum tersebut pada tahun 2008, berjumpa Altangerel, dan mengetahui bahwa masih banyak peti yang terkubur di Gurun Gobi.

Museum itu tampaknya tidak cukup aman untuk menyimpan semua artefak yang ada sehingga Altangerel membiarkan sekitar 20 peti terkubur di gurun. Kakeknya telah membuat dia mengingat persis lokasi dari semua peti.

Eisenriegler meyakinkan para sejarawan untuk menggali peti-peti yang masih terkubur. Itu dilakukan pada Sabtu (1/8) bersama dengan tim gabungan para ahli dari Mongol dan Austria untuk memeriksa barang-barang yang berhasil mereka temukan.

"Kakek moyang saya melindungi peti-peti ini selama bertahun-tahun. Sekarang tugas saya untuk melindungi peti-peti ini," tegas Altangerel seusai penggalian. "Kami berencana untuk menggali peti-peti yang tersisa di masa mendatang."

Usaha ini difilmkan dan disiarkan secara langsung di internet. Pengguna web yang masuk ke situs tersebut, www.gobi-treasure.com, didorong untuk mendonasikan uang, yang akan diberikan kepada Altangerel untuk memperbaiki museumnya. Pengunjung situs dapat menyaksikan usaha penggalian yang berlangsung selama 45 menit, pengangkatan peti-peti dari dalam tanah, dan melihat isinya.

Peti-peti itu berisi artefak berharga termasuk patung perunggu, kitab suci atau sutra dan harta lainnya. Altangerel dengan hati-hati mendata barang-barang dalam peti dan menjelaskan makna masing-masing benda. Banyak yang merupakan alat musik, kemungkinan digunakan dalam upacara Buddha di kuil. Dia menunjukkan sebuah drum kecil yang menurutnya adalah sebuah mainan anak-anak.

Peti-peti itu juga berisi manuskrip-manuskrip. Sejarawan tertarik untuk mempelajari teks-teks tersebut, berharap mendapatkan petunjuk mengenai kehidupan sehari-hari di Khamaryn Khiid. Teks ini juga diharapkan bisa membantu sejarawan lebih mengerti tentang pendiri dari kuil, Danzan Ravjaa, yang hidup dari tahun 1803 sampai 1856.

Danzan Ravjaa

"Kami melakukan ini sebagai cara untuk memperkenalkan Danzan Ravjaa kepada Barat," jelas Eisenriegler. "Dia pantas untuk dipelajari dan dikenal di Barat. Kami juga ingin bangsa Mongol untuk lebih mengenal sejarah mereka dan Danzan Ravjaa adalah bagian penting dari itu."

Danzaan Ravjaa paling dikenal sebagai penulis opera pertama Mongol, Saran Khokhoo, atau "Moon Cockoo." Dia mementaskan opera ini di berbagai kuil di sekitar gurun Gobi, mengumpulkan uang untuk membangun proyek di kuilnya.

Biarawan legendaris ini menulis ratusan puisi, menggelar opera pertama Mongol, dan mendirikan sekolah serta museum. Legenda mengenai tindakan-tindakan ajaibnya masih dibicarakan di antara pengembara Gobi.

Ketika Danzan Ravjaa meninggal, tubuhnya dimumikan dan ditempatkan di dalam White Temple Khamaryn Khiid. Di sekitar jenazahnya, diletakkan tumpukan peti harta karun. Relik-relik itu tersimpan di sana sampai tahun 1930-an ketika pasukan Mongol menutup kuil tersebut dan menangkap sebagian besar biarawan, menuduh mereka sebagai aktivis kontrarevolusi.

Bahtera Nabi Nuh ditemukan di Turki


Bahtera (kapal) Nuh telah lama menjadi kontroversi di dunia arkeologi. Sisa-sisa bahtera tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang Kapten angkatan darat dari militer Turki. Ia menemukannya secara tidak sengaja pada waktu meneliti foto-foto wilayah pegunungan Ararat. Kemudian untuk mengkonfirmasi temuan tersebut, diundanglah ahli-ahli arkeologi dari Amerika Serikat untuk meneliti keabsahannya.

Pada ekspedisi ilmiah yang kemudian dilakukan pada ketinggian 7000 kaki, sekitar 20 mil sebelah selatan puncak gunung Ararat, mereka menemukan sebuah kapal sepanjang kira-kira 500 kaki yang telah membatu. Pengukuran yang kemudian dilakukan pada obyek tersebut menghasilkan suatu kesimpulan yang mencengangkan, karena ukuran panjang, lebar dan tinggi penemuan arkelogi tersebut sama persis dengan ukuran bahtera Nuh seperti yang tercantum di Alkitab. Saat ini, lokasi penemuan bahtera tersebut telah menjadi obyek wisata yang dapat dikunjungi semua orang.

Kerangka Manusia Berusia 8.000 Tahun Ditemukan di Turki

Senin, 3 Agustus 2009 | 09:47 WIB

ANKARA, KOMPAS.com — Kerangka yang berusia 8.000 tahun ditemukan selama penggalian di salah satu daerah permukiman tertua di Turki selatan. Demikian laporan kantor berita setengah resmi Anatolia, Minggu (2/8) waktu setempat.

Kerangka tersebut ditemukan di dalam kuburan zaman neolitik yang dibongkar di Yumuktepe Hoyuk di provinsi Mersin di bagian selatan negeri itu oleh beberapa ahli arkeologi dari Lecce University, Italia, dan Mimar Sinan Fine Arts University, Turki. Temuan lain selain kerangka tersebut adalah tiga mangkuk, biji gandum, dan bibit zaitun.

"Vas, mangkuk, dan produk makanan seringkali ditaruh di dalam kuburan pada masa akhir neolitik. Ini memperlihatkan bahwa orang yang hidup pada era itu percaya pada kehidupan setelah kematian," kata Profesor Isabella Caneva dari Lecce University, Italia.

Penggalian secara sistematis di Yumuktepe Hoyuk pertama kali dilakukan pada 1936 di bawah pengawasan ahli arkeologi Inggris, John Garstang. Sejak 1993, penggalian telah dilakukan oleh satu tim yang dipimpin oleh Caneva.

Fosil Bayi Mammoth Mengandung Susu dan Feses

Penemuan fosil bayi mammoth yang nyaris utuh di bawah lapisan es dekat Kutub Utara masih menyisakan kejutan baru. Analisis terakhir yang dilakukan menemukan residu susu dan feses di dalam ususnya.

Baik susu maupun feses tersebut mungkin berasal dari induk bayi mammoth yang diberi nama Lyuba oleh para ilmuwan itu. Feses mungkin diberikan induknya agar bayi mammoth memperoleh bakteri baik yang berguna dalam sistem pencernaannya. Kebiasaan ini umum dilakukan anakan hewan pemakan tumbuh-tumbuhan saat ini.

Selain susu dan feses, para ilmuwan yang menelitinya juga memastikan bahwa tumpukan lemak yang tebal ditemukan di belakang leher Lyuba. Pada hewan-hewan mamalia tertentu, punuk berlemak bermanfaat menghasilkan panas tubuh yang dibutuhkan selama beberapa bulan sejak kelahiran.

"Residu susu yang ditemukan pada analisis terakhir, ditambah punuk yang berlemak di belakang lehernya, mengindikasikan bahwa bayi mammoth ini sehat dan mendapat asupan makanan cukup," ujar Daniel Fisher, salah satu ilmuwan dari Universitas Michigan yang menelitinya.

Menurutnya, Lyuba merupakan fosil pertama yang mati dalam kondisi utuh dan sehat. Sebelumnya, para ilmuwan menemukan sejumlah fosil mammoth, tetapi tidak lengkap atau diperkirakan mati karena kelaparan.

Penemuan tersebut akan membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut makanan dan perilaku mammoth. Analisis tambahan terhadap gigi dan bagian tubuh lainnya juga akan mengungkap penyebab punahnya mammoth sekitar 10.000 tahun lalu.

Lyuba diperkirakan mati 40.000 tahun lalu karena terperosok lumpur di dekat sungai. Fosilnya ditemukan dua tahun lalu di Siberia, Rusia.

Kamis, 06 Agustus 2009

Binatang Purba Kanada Punah karena Komet


enin, 27 Juli 2009 | 08:32 WIB

KOMPAS.com — Batuan ruang angkasa yang menabrak lapisan es di timur Kanada sekitar 12.900 tahun lalu diperkirakan membantu proses punahnya binatang raksasa, seperti mammoth yang berbulu tebal, dan kemungkinan juga manusia penghuni pertama benua tersebut, yaitu orang Clovis. Orang Clovis adalah manusia pada zaman batu yang berimigrasi ke kawasan utara.

Kepunahan makhluk raksasa itu, menurut para ilmuwan, disebabkan tiga faktor, yaitu perburuan besar-besaran oleh manusia, perubahan iklim, dan hantaman meteor.

Bukti baru tentang meteor tersebut muncul seiring penemuan berlian berukuran nano (10-12) di kedalaman 4 meter di Arlington Canyon di Pulau Santa Rosa.

Menurut peneliti Allen West dari GeoScience Consulting di Arizona, Amerika Serikat, ketiga alasan tersebut telah menciptakan sebuah ”badai yang sempurna” bagi kepunahan makhluk-makhluk purba tersebut. (ISW)